Pengertian Hilal dan Cara Melihatnya

Hilal adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang berarti bulan sabit, untuk lebih detailnya adalah fase bulan sabit yang pertama dilihat setelah fase bulan baru. Bisa dibilang hilal adalah bulan sabit yang masih muda umurnya dan terlihat tipis, waktu pengamatanya pada saat matahari terbenam.

Salah satu satelit bumi ialah bulan benda langit yang mengelilingi bumi satu-satunya, untuk memutari bumi di butuhkan dua puluh sembilan koma lima ( 29,5) hari bagi bulan mencapai satu putaran penuh, itu di karenakan perubahan posisi bumi dan matahari dan bila kita lihat dari bumi warna sinarnya bulan dapat brubah-ubah pula.

Penyebab bulan dapat bersinar dikarenakan pantulan atau sinar langsung dari matahari yang menghasilkan sinar dan membuat bulan dapat bercahaya, fase bulan berubaha bentuk dan sinarnya setiap harinya berbeda dikarenakan bulan terus bergerak mengelilingi bumi sedangkan matahari hanya diam dan bumilah yang memutari matahari fase ini di sebut face bumi.

Beberapa bentuk bulan yang dikenal ialah bulan purnama, bulan sabit, bulan mati, bulan setengah lingkaran, dan bulan cembung. Ketika posisi bulan dan matahari berada di tengah-tenga bumi itu di sebut bulan mati karena diposisi seperti itu kita tidak dapat melihat bulan yang besinar, akan tampak bulan dan matahri terbit bersama dan terbenam di waktu yang sama perlahan bulan akan menjauhi matahari dan di fase itulah akan terjadinya bulan sabit, bulan sabit seperti itu lah yang di namanya Hilal, untuk melihatnya hanya bisa dari langit barat dan tidaklah mudah untuk melihat hilal dikarenakan sabitnya masih sangat tipis dan cahaya senja masih cukup terang yang mengakibatkan cayaha hilal kalah terang, masa terbit hilal juga tidak lama biasanya hilal hanya terbit antara 20 sampai 25 jam saja dan tetinggian hilal hanya 12.5 derajat. Untuk dapat melihat hilal yang sempurna kita butuh alat bantu seperti teleskop atau bisa dengan kamera ccd.