Final Liga Champions Jadikan Sergio Ramos Sebagai Masterpiece

Final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool sempat diwarnai dengan aksi cedera dari Mohamed Salah. Saat itu performa dari Mohamed Salah sedang melejit karena telah berhasil mencetak 40 gol dalam satu musim. Penampilan yang baik tersebut membuat Liverpool menjadikannya sebagai ujung tombak dalam Final Liga Champions saat melawan Real Madrid. Liverpool berharap Mohamed Salah mampu membobol gawang Real Madrid sehingga bisa membawa kemenangan kepada klub.

Keinginan Liverpool akhirnya kandas setelah Sergio Ramos menjatuhkan Mohamed Salah dan berakhir dengan cedera berat. Mohamed Salah akhirnya meninggalkan lapangan di menit pertandingan yang masih begitu awal. Aksi dari Sergio Ramos kemudian menuai kebencian dari banyak kalangan masyarakt namun berbeda dengan pandangan dari bek Juventus Giorgio Chiellini. Giorgio Chiellini justru menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh Sergio Ramos tersebut adalah sebuah kesempatan yang perlu dilakukan oleh banyak pemain bertahan di dalam klub.

Sergio Ramos di pandang sebagai sosok pemain bertahan yang sangat baik karena mampu menilai situasi dilapangan meskipun lawan yang dijatuhkannya harus berakhir dengan cedera. Hal yang dilakukan tersebut sebenarnya merupakan sebuah keuntungan kepada klub kerena pemain yang dijatuhkan tersebut adalah ancaman terbesar untuk klub. Dalam pertandingan tersebut terlihat jelas ketika Mohamed Salah terjatuh dan cedera maka Liverpool tidak mampu berbuat banyak untuk mencetak gol ke gawang Real Madrid.

Pada akhirnya Real Madrid mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1 atas Liverpool. Sergio Ramos bahkan bisa disebut sebagai pahlawan didalam klub Real Madrid meskipun banyak masyarakat dan fans Liverpool yang akan membencinya. Tidak hanya pada Final Liga Champions saja namun di setiap pertandingan yang dilakukan Real Madrid bisa kita lihat bahwa Sergio Ramos merupakan kunci dari pertahanan Real Madrid.

Kehilangan sosok Sergio Ramos dilapangan bisa membuat pertahanan Real Madrid hancur berantakan seperti pada pertandingan ketika melawan Ajax Amsterdam. Dengan mudah Ajax Amsterdam menambahkan gol sebanyak 4 buah ke gawang Real Madrid ketika Sergio Ramos diberikan sanksi dua kartu kuning dan harus meninggalkan lapangan pada saat itu. Kondisi tersebut membuat Real Madrid harus tersingkir pada babak 16 besar tahun 2019 lalu.