Berbagai Bahaya Jika Meniup Balon Menggunakan Mulut


Banyak anak menyukai balon. Sebelum anak-anak dapat memainkannya, anak-anak biasanya harus mengembang balon dengan mulutnya. Namun, tahukah Anda bahwa meniup balon dapat menyebabkan gangguan kesehatan? Bahaya ini dapat muncul tidak hanya pada anak-anak, tetapi juga pada risiko yang dialami oleh orang dewasa.

Bahaya menggembungkan balon dengan mulut

Berikut beberapa bahaya meniup balon dari mulut yang harus Anda waspadai, terutama pada anak-anak.

Meningkatkan risiko tersedak

Saat Anda meniup balon dengan mulut, balon itu terkadang bisa meledak secara tiba-tiba. Anak-anak dapat bermain dengan potongan-potongan balon ini, bahkan memasukkannya ke dalam mulut mereka. Jika terhirup dan masuk ke tenggorokan, dapat menyebabkan tersedak dan kesulitan bernafas. Berdasarkan data American Academy of Pediatrics, pada tahun 1972-1992 di Amerika Serikat, sekitar 29 persen kematian pada anak di bawah 14 tahun disebabkan oleh balon mati lemas.

Pipi yang sakit

Cara mengembang balon yang salah dan dilakukan terus menerus dianggap sakit pipi. Kondisi ini terjadi ketika Anda mengisi mulut dengan begitu banyak udara sehingga otot pipi meregang. Kondisi ini umum terjadi dan umumnya hanya sementara. Karena bisa jadi tidak nyaman, jangan memaksakan diri untuk meniup balon dengan mulut.

Bubuk itu dihirup ke paru-paru

Balon biasanya diberi semacam bedak agar tidak lengket. Saat Anda atau anak Anda meniup balon melalui mulut Anda, bubuk yang menempel pada balon dapat secara tidak sengaja terhirup ke dalam paru-paru.

Dalam laporan dari Indian Journal of Occupational & Environmental Medicine, ada kasus di mana seorang pria berusia 65 tahun mengembangkan talcosis paru akibat paparan intens bedak (sejenis bedak) saat menggembungkan balon. Namun, kasus di atas tergolong sangat jarang terjadi.

Alergi lateks

Dengan alergi lateks, meniup balon lateks dapat menyebabkan reaksi alergi. Anda atau anak Anda mungkin mengalami gatal dan bengkak di area bibir, yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Selain itu, alergi lateks dapat menyebabkan gejala lain, seperti pilek atau bersin, radang mata, kesulitan bernapas, dan anafilaksis yang mengancam jiwa.

Jika Anda mengembang balon melalui mulut, ada risiko Anda atau anak Anda dapat terinfeksi jika orang lain telah menggembungkan balon sebelumnya. Infeksi dapat terjadi melalui penularan kuman melalui air liur saat menggembungkan balon.

Beberapa infeksi yang dapat ditularkan melalui air liur, yaitu pilek, flu, mononucleosis (demam kelenjar), herpes atau bakteri inflamasi. Masalah ini harus dipertimbangkan karena sistem kekebalan anak lebih rentan.

Cara bermain aman dengan balon

Mengingat berbagai bahaya menggembungkan balon di atas, sebaiknya balon tidak dipompa melalui mulut. Anda dapat mengembang balon dengan meniupnya atau membeli balon yang mengembang.

Selain itu, perhatikan baik-baik keselamatan si kecil agar terhindar dari bahaya balon. Namun, jika Anda atau anak Anda mengalami gangguan kesehatan akibat balon yang kembung, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.