Arturo Vidal Masih Ingin Bertahan Di Barcelona

Arturo Vidal merupakan salah satu pemain penting didalam klub Barcelona sejak didatangkan pada tahun 2018 yang lalu. Keahliannya dalam melakukan tembakan akurat menjadi hal yang sangat dibutuhkan di lini penyerangan Barcelona pada saat itu. Kini kabar kedekatan dari Arturo Vidal kepada klub kian merenggang dan dikabarkan pula bahwa Arturo Vidal berniat untuk segera meninggalkan Barcelona di akhir musim nanti. Hal tersebut semakin kuat ketika Barcelona ingin meminang salah satu pemain milik Inter Milan.

Arturo Vidal bahkan dimasukkan dalam salah satu syarat untuk melakukan transfer dari Lautaro Martinez yang saat ini tengah membela klub Inter Milan. Lautaro Martinez adalah pemain berpotensi milik Inter Milan yang tengah naik daun pada musim ini sehingga Barcelona tertarik untuk membelinya sebagai penerus dari Luis Suarez yang akan segera meninggalkan klub. Sementara itu Arturo Vidal membantah kabar keinginannya untuk hengkang dari klub Barcelona.

Arturo Vidal menyatakan bahwa dirinya masih ingin berkarir dan bertahan di Barcelona bahkan dirinya sangat kecewa jika Barcelona harus memasukkannya dalam negosiasi pertukaran pemain dengan Inter Milan. Arturo Vidal merasa senang dan bahagia saat bermain dan bergabung dengan Barcelona bahkan dirinya ingin bertahan lebih lama di dalam klub melebihi keinginan dari klub. Saat ini Arturo Vidal mengaku bahwa dirinya hanya ingin fokus dengan kompetisi yang masih tersisa untuk Barcelona.

Dirinya enggan memikirkan masalah kepindahannya ke klub lain sesuai dengan yang telah direncankan oleh klub. Kesiapan untuk memulai kembali pertandingan di La Liga tampak terlihat dari diri seorang Arturo Vidal. Arturo Vidal bahkan merasa tidak sabar untuk segera memulai pertandingan dan sesi latihan di lapangan. Selama masa karantina dirinya dan rekan-rekannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dengan melakukan latihan yang cukup terbatas.

Arturo Vidal juga bermimpi untuk bisa mengejar dua gelar yang tersisa di musim ini bersama dengan Barcelona sebelum dirinya benar-benar diharuskan untuk segera meninggalkan klub. Liga Champions dan La Liga masih terbuka luas untuk bisa dimenangkan oleh Barcelona di musim ini jika pertandingan kembali di langsungkan. Arturo Vidal juga merasa yakin dan percaya bahwa Barcelona akan mampu memenangkan gelar tersebut pada musim ini.

Romelu Lukaku Semakin Tajam Di Inter Milan

Romelu Lukaku merupakan salah satu mantan penyerang Manchester United yang telah bergabung dengan klub Inter Milan semalam satu musim. Romelu Lukaku mengaku bahwa dirinya jauh lebih berkembang setelah pergi dari Manchester United pada bursa transfer 2019 yang lalu. Menjadi penyerang didalam tim inti membuat kemampuannya jauh lebih baik dibandingkan saat membela tim setan merah di Liga Inggris Premier.

Romelo Lukaku bahkan menempati posisi pertama di Inter Milan dengan perolehan gol sebanyak 23 dan 5 assist dalam musim ini. Prestasi ini tentunya lebih unggul dari rekannya Lautaro martinez yang hanya mengoleksi 16 gol dalam 35 pertandingan di musim ini. Ketika bermain di Manchester United mungkin sosok Romelu Lukaku lebih banyak berada di bangku cadangan dan jarang sekali menempati penyerang inti di semua pertandingan.

Hal ini yang membuat penyerang berusia 26 tahun tersebut memutuskan untuk pergi dari tim Setan Merah. Kini Romelu Lukaku jauh lebih mementingkan klub dari pada membesarkan namanya dalam dunia sepak bola. Mencetak gol merupakan keinginan yang mutlak dari semua penyerang yang ada di dunia namun ketika bola tidak bisa kita lepaskan menuju ke gawang maka saat itu kita harus melakukan assist kepada rekan kita.

Sepak bola tentunya merupakan kerja sama semua tim sehinngga skill individu kerap kali membuat sebuah klunb harus kalah disebuah pertandingan. Romelu Lukaku merasa dirinya harus melakukan beberapa assist ketika bermain dilapangan nanti dan tidak terfokus hanya mencetak gol saja. Dirinya pernah merasakan dimana bola yang berada di kakinya tidak mungkin untuk ditembak ke gawang karena posisinya tidak menguntungkan dan pada saat itulah dirinya menyadari bahwa bola tersebut harus diberikan kepada rekannya.

Romelu Lukaku merasakan bahwa dalam sepak bola rekan satu tim merupakan hal yang penting sebab dirinya juga mulai menyadari bahwa kehadiran rekan satu tim akan sangat membantu ketika berada dilapangan. Dengan prestasinya tersebut maka harga transfer dari Romelu Lukaku mungkin saja akan meningkat tajam jika ada klub yang ingin membelinya dari Inter Milan. Inter Milan sendiri menghabiskan dana sebanyak 75 juta pounds untuk membawa Romelu Lukaku kedalam klub dari Manchester United.

Bek Inter Milan Merasa Italia Korbankan Pemain

Diego Godin yang berposisi sebagai bek Inter Milan merasakan ketidakadilan atas perlakukan Liga Italia terhadap para pemain. Wabah virus corona nerdampak cukup buruk untuk negara Italia namun pada pemain yang berkompetisi di Liga Italia seolah terekspos dari media pada saat itu. Liga Italia dihentikan pada tanggal 9 maret 2020 pada saat itu wabah virus corona di Italia sendiri sudah cukup parah.

Para pemain seolah-olah dibiarkan bermain dan mereka sepertinya ingin melihat apakah kami masih sanggup untuk bermain dalam situasi yang sudah cukup berbahaya tersebut. Sehari sebelum pertandingan dihentikan Inter Milan masih menjalani pertandingan dengan melawan Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah. Dalam laga tersebut Inter Milan dipukul 2-0 oleh Juventus di Allianz Stadium. Pertandingan dilaksanakan tanpa adanya penonton dan salah satu pemain Juventus kemudian terindikasi virus corona pada 12 Maret 2020.

Bek Juventus yakni Daniele Rugani menjadi pemain pertama Juventus yang terkena virus corona tersebut kemudian disusul oleh dua pemain lainnya yakni Blaise Matuidi dan Paulo Dybala. Hal ini tentunya menjadi kabar yang cukup buruk untuk semua klub yang ada di Liga Italia. Semua pemain bahkan bisa terkena virus corona karena pertandingan masih dilanjutkan hingga saat terakhir sebelum lockdown di berlakukan oleh Italia.

Setelah adanya pemain yang terinfeksi maka kami semua kemudian di karantina. Hal tersebut merupakan ketidakadilan dari dunia sepak bola Italia. Semua pihak sebenarnya bisa saja diselamatkan lebih awal jika pertandingan lebih awal dihentikan namun pihak sepak bola Italia seperti tidak menghiraukan kondisi tersebut dan membiarkan laga tetap berlangsung. Hingga saat ini pihak Italia masih belum memberikan konfirmasi resmi terkait dengan pertandingan yang sudah di hentikan.

Pada kabar terakhir pertandingan di hentikan sampai tanggal 3 April 2020 namun kondisi Italia saat ini makin parah dan belum menemukan kabar membaik. Diego Godin berharap bahwa semua lembaga sepak bola dunia lebih memberikan perhatian kepada para pemain. Wabah virus corona ini meruapakan sesuatu yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya dan sudah seharusnya keselamatan para pemain menjadi prioritas utama.

Conte Tak Puas Meski Inter Berhasil Taklukkan Lazio

Juru taktik Inter Milan, Antonio Conte terlihat tidak terlalu puas dengan tiga angka yang berhasil didapatkan oleh timnya kala menaklukkan Lazio di pertandingan giornata kelima Serie A dini hari tadi. Pasalnya, I Nerazzurri dipaksa untuk bekerja sangat keras sepanjang pertandingan dan mereka hanya mampu mencetak satu gol ke gawang Lazio.

Inter Milan sejatinya tampil lebih dominan di pertandingan kali ini. Hal itu terlihat dari penguasaan bola tuan rumah yang mencapai 65 persen berbanding 35 persen milik Lazio. Selain unggul dari segi ball possesion, Inter juga sukses melepaskan 15 tembakan dengan tiga diantaranya mengancam gawang Lazio. Sementara itu, Lazio hanya mampu melepaskan 10 tembakan percobaan dengan empat diantaranya tepat mengarah ke gawang Samir Handanovic.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza itu, Il Biscione julukan lain dari Inter Milan harus berterima kasih kepada pemain belakang mereka yakni Danlio D’Ambrosio yang berhasil memecah kebuntuan sekaligus mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini di menit ke-23. Pemain asal Italia itu sukses menjebol gawang Lazio melalui sundulan dirinya sekaligus memastikan timnya menyapu bersih poin sempurna dalam lima pertandingan awal Serie A musim ini. Meski berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Italia saat ini, namun Conte nyatanya tidak terlalu gembira dengan kemenangan yang berhasil didapatkan oleh timnya kali ini.

“Tiga angka yang benar-benar sangat berharga dari sebuah tim yang kuat. Saya tidak senang dengan permainan kami di babak pertama karena kami terlihat beberapa kali berada dalam situasi yang sulit. Memasuki babak kedua permainan kami sedikit membaik dengan kami berhasil mendapatkan beberapa kesempatan untuk mencetak gol,” ungkap Conte.

“Setelah berhasil unggul, kami dipaksa untuk terus bertahan dengan Handanovic harus melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Kami harus mengapresiasi performa impresif Lazio kali ini. Beruntung kami berhasil menang di pertandingan sulit,” tambahnya.

Sejauh ini Inter memang masih berhasil mempertahankan rekor seratus persen kemenangan di Liga Italia. Meski saat ini masih mampu meraih poin sempurna, namun Conte menyadari bahwa timnya cepat atau lambat akan kehilangan poin. Ia mengaku yakin bahwa skuatnya sudah siap menghadapi periode buruk tersebut sekaligus menerima kritikan yang akan terus diberikan kepada timnya.