Amankah Mengkonsumsi Serangga?

Bagi kebanyakan orang pastilah merasa jijik jika ditanya untuk mengkonsumsi serangga karena mengkonsumsi serangga merupakan hal yang tidak lazim untuk dilakukan.

Tetapi untuk sekarang ini,di Indonesia sendiri justru mengkonsumsi serangga sebagai cemilan bahkan ada yang dijadikan makanan pokok.

Contohnya dikawasan gunung kidul,banyak dapat kita jumpai cemilan serangga seperti belalang goreng di sisi jalan dan untuk musim tertentu,Masyarakat setempat juga akan mengolah cemilan serangga lainnya seperti kepompong pohon jati dengan cara dipepes ataupun ditumis dengan campuran cabai serta bawang putih.

Ulat sagu juga juga menjadi salah satu pilihan dan merupakan jenis binatang khas yang terdapat di provinsi papua dan juga sangat sering disantap oleh masyarakat setempat.

Perlu diketahui,untuk saat ini di beberapa negara mengkonsumsi serangga sudah menjadi hal yang tidak umum lagi,contohnya di meksiko kini cacing merah agave serta cacing tequila menjadi santapan yang sangat populer di daerah tersebut.

Serangga jika dibersihkan dengan menggunakan bahan-bahan alami akan menjadi makanan yang mempunyai cita rasa yang enak dengan campuran bahan makanan yang biasa kita gunakan untuk memasak.
Serangga juga mengandung protein yang cukup tinggi untuk kebutuhan tubuh kita serta serangga ternyata memiliki makronutrien yang tidak dapat kita temukan pada daging lain.

Namun,mengkonsumsi serangga masih belum dapat diterima oleh banyak orang karena masih memikirkan bakteri dan kuman yang terdapat pada serangga itu sendiri dan masih menjadi hal yang masih tabu dikalangan masyarakat luas.

Salah satu yang perlu kita ingat,selain pembudidayaannya yang mudah dan tidak memakan tempat yang terlalu luas,serangga juga menghasilkan emisi yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jenis makanan yang selama ini kita konsumsi sehari-hari.