Inilah Akibat Jika Anda Jarang Ganti Celana Dalam


Pernahkah Anda mengalami gatal pada alat kelamin saat tidak mengganti pakaian dalam? Kondisi ini umum terjadi. Jika Anda tidak mengganti pakaian dalam sepanjang hari, area selangkangan bisa menjadi lembab dan menyebabkan pertumbuhan jamur. Sayangnya, beberapa orang yang tahu bahwa mereka harus mengganti pakaian dalam setidaknya beberapa kali dalam sehari. Untuk menghindari berbagai masalah, baca lebih lanjut tentang aturan mengganti pakaian dalam yang tepat berikut ini.

Berapa kali sehari Anda mengganti pakaian dalam?

Disarankan agar Anda mengganti pakaian dalam setidaknya sekali sehari untuk mengurangi risiko infeksi jamur. Namun, jika Anda bekerja keras dan berkeringat, ada baiknya Anda mengganti pakaian dalam dua kali sehari.

Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa tidak apa-apa memakai celana dalam selama dua hari jika tidak berkeringat atau ada keputihan. Namun, tidak disarankan untuk berolahraga.

Karena kelembapan pada pakaian dalam Anda bisa menjadi tempat yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Selain itu, pakaian dalam juga sensitif terhadap kotoran dari keringat, keputihan atau sisa urin yang menetes setelah buang air kecil. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita perlu mengganti pakaian dalam secara teratur.

Ganti pakaian dalam Anda sebelum tidur atau setelah mandi. Anda juga harus mengganti pakaian dalam setelah berolahraga karena ada banyak keringat di sekitarnya.

Terkadang beberapa wanita juga sering menggunakan panty liner saat malas mengganti pakaian dalam. Namun, hal ini justru bisa menyebabkan lecet dan iritasi pada miss V.

Efek jarang ganti celana dalam

Jika Anda memiliki kebiasaan jarang mengganti pakaian dalam, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Berikut beberapa dampak tidak sering mengganti celana dalam yang harus Anda waspadai:

Infeksi jamur

Infeksi jamur juga bisa terjadi akibat jarang mengganti pakaian dalam. Jika pakaian dalam Anda lembap, jamur dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Infeksi jamur di daerah kemaluan ditandai dengan rasa gatal yang hebat, keputihan yang menggumpal, ruam kemerahan bahkan bengkak.

Iritasi Kemaluan

Jika area kemaluan Anda gatal tak tertahankan karena pakaian dalam yang kotor atau infeksi jamur, Anda bisa menggaruknya. Menggaruk terlalu keras dapat menyebabkan iritasi.

Jerawat di area kemaluan

Pakaian dalam yang kotor dapat menjebak keringat, kotoran, dan bakteri. Ketika berbagai partikel ini menempel di kulit dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan jerawat di area kemaluan.