Banyak kita temui, bahwa hubungan ayah dan anak lebih cenderung tidak akrab dan juga adanya jarak komunikasi diantara mereka.
Sikap dari ayah lah yang menyebabkan hal ini dapat terjadi karena sikap ayah lebih cenderung dingin,kaku,dan terkadang juga berlebihan yang sama sekali tidak diperlukan.
Sikap dari seorang ayah lah yang kerap membuat hubungan ayah dan anak yang tidak begitu dekat.Hanya bicara seperlunya dan ketika ada masalah saja tanpa mau tahu apa yang terjadi dengan kesehariaan dari anaknya yang perlu diperhatikan.
Komunikasi yang baik antara ayah dan anak harus ditanamkan sejak kecil,agar anak dapat bicara dengan lebih terbuka,dan cobalah untuk membuat diskusi pendek ketika sedang berbicara agar suasana dalam berbicara lebih fleksibel anatar pertanyaan dan jawaban yang diberiakn dari masing-masing pikiran.
Ketika komunikasi yang baik tidak dipupuk sejak kecil maka akibatnya,anak tidak akan mau untuk mengungkapkan isi hati mereka kepada ayahnya dan cenderung lebih memilih diam ataupun bercerita kepada teman mereka yang lebih mau mendengarkan curhatan mereka.
Sebenarnya,hal ini masih bisa diperbaiki dengan cara memupuk kembali komunikasi yang telah hilang antara ayah dan anak.Seperti contoh,mintalah pendapat anakmu ketika kamu ada masalah dan lihat respon dari anakmu,jika responnya baik,maka kamu dapat terus menyambung perkataan dari anakmu yang menjadikan hubungan diantar keduanya akan semakin dekat dan terbuka.
Perlu diingat,ketika meminta tolong kepada anak kita,tidak ada salahnya menggunakan kata tolong dan terima kasih sesudahnya,karena ini dapat membuat perasaan anak kita lebih dihargai dan juga dapat menyebabkan si anak lebih senang dan bahagia.
Komunikasi merupakan hal penting yang harus kita jaga agar tidak adanya salah paham anara ayah dan anak,bayangkan saja ketika komunikasi antara ayah dan anak tidak baik,maka semuanya hanya sia-sia saja.