Banyak rumah sakit yang sekarang ini melakukan pengambilam sampel darah untuk mendeteksi suatu penyakit yang ada ditubuh kita karena pengambilan sampel darah dianggap lebih tepat untuk mendeteksi suatu penyakit.
Waktu yang ideal dalam melakukan puasa sebelum melakukan pengmabilan sampel darah adalah 10 – 12 jam.Pada umumnya pemeriksaan kadar glukosa,kolesterol,dan asam urat harus mewajibkan kita untuk berpuasa agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Jika tidak puasa,maka kita tidak dapat mendapatkan hasil yang akurat dari perbedaan kadarnya tinggi fungsi tubuh yang baik ataupun tidak baik karena barusan saja mengkonsumsi suatu makanan.
Apa yang kita makan dan diminum akan diserap dan masuk kedalam saluran aliran darah kita yang diedarkan keseluruh tubuh yang berdampak langsung pada glukosa,besi dan lemak.
Seperti contoh ketika kita memeriksakan gula darah kita dan ternyata hasilnya masih tinggi,itu artinya tubuh kita tidak mampu secara benar dalam mengolah gula dalam tubuh.
Pemeriksaan gula darah biasanya akan diulang 2 jam setelah kita makan karena tubuh kita sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencerna makanan,jika dalam 2 jam kadar gula kita masih tinggi,berarti tubuh mengalami kesulitan untuk memetabolisme dengan baik dan benar.
Dan memang untuk saat ini,banyak dokter yang lebih menganjurkan puasa selam 12 jam ketika hendak akan melakukan pengambilan sampel darah.Ketepatan dalam informasi yang didapat ketika berpuasa dapat lebih membantu kita untuk tahu lebih terperinci akan penyakit yang ada pada tubuh kita sendiri.