Banyak dari kita yang mengalami kegagalan dalam hidupnya,tetpai dari kegagalan itulah seseorang dapat belajar dan bangkit dari kegagalannya dan terkadang orang tua harus dapat membiarkan anaknya untuk mengenal yang namanya kegagalan untuk kebaikan anaknya sendiri.
Manusia membutuhkan kemampuan untuk mengatasi suatu masalah dan kesulitan yang memang harus dihadapinya dan tidak mengenal batasan usia berapapun.
Pertanyaan sebenarnya adalah bagaimana para orang tua untuk membantu anak mereka untuk berpikir,membentuk,dan menfsirkan pengalaman yang telah mereka alami sebagai pembelajaran.Hal yang paling utama yang harus dilakukan orang tua adalah memberikan anak mereka ruang yang nyaman dalam kegagalan mereka sendiri kemudian mendorong anak-anak untuk mencoba kembali dengan cara yang lainnya untuk berhasil.
Para orang tua yang mempunyai harapa tinggi dan juga tidak realistis hanya membuat anak-anaknya menciptakan perasaan cemas dan juga ketakutan dalam diri anak mereka dan cenderung untuk tidak mencoba lagi ketika mengalami kegagalan dan menghadapi suatu masalah.
Oleh karena itu,peranan orang tua sangat penting dalam menciptakan linkungan yang dimana para anak-anak mereka ingin mencoba kembali kegagalan merekan dan berpikir untuk menang setiap waktu tanpa memikirkan konsekuensi akan kegagalan tersebut.
Karena manusia cenderung belajar lebih banyak dari kesalahan dan kegagalan mereka daripada pengalaman mereka sendiri.Pengalaman hanya mengajarkan manusia untuk tahu akan suatu hal,tetapi kesalahan akan mengajarkan dan memikirkan solusi dari suatu permasalahn yang terjadi.
Ketika anak-anak dbiarakan untuk menjalani berbagai kegiatan,pengalaman,dibiarkan gagal dan mencoba kembali,maka secara alami anak-anak akan lebih cepat belajar lebih banyak lagi.