Kaca merupakan bahan lutsinar tahan hakis dan kuat, secara biologi kaca merupakan bahan tidak aktif dan bisa di bentuk menjadi bermacam alat kebutuhan rumah hingga cendra mata, bahan dasar kaca adalah selica dan selica sendiri dapat diambil dari galian pasir yang mengandung silikon dioksida.
Untuk mengasilkan sebuah kaca ada beberapa bahan campuran yang akan di leburkan bersama pasir silika dan tidak sembarang jenis pasir yang mengandung silika, bahan lain yang perlukan seperti soda, feldspar, borax, salt cake, kulet, dan blok refraktori.
Proses awalnya penyiapan pasir silika pasir silika di gunakan bertujuan untuk menghasilkan kaca yang bening dan bersih.
Penambahan natium karbonat fungsi natrium karbonat sebagai penurun suhu pada saat proses peleburan berlangsung.
Penambahan bahan kimia tertentu agar kaca memiliki karateristik tertentu dan diatur sesuai keinginan.
Penambahan bahan perwarna agar mendapatkan hasil warna yang lebih beragam dan menarik, proses pewarna ini menggunakan berbagai macam bahan contohnya untuk mengasilkan warna hitam dapat dicampurkan cabon pada saat proses peleburan.
Proses pencetakan dan pembutannya siapkan wadah khusus yang bersifat tahan panas, dan tambahkan bahan kimia aditif untuk mengasilkan kaca yang berkesan berbeda, kunci untuk menghasilkan kaca yang bening dan bersih terletak pada kemurnian bahan dasar pasir silika.
Pendingin kaca perlu di siapkan juga sebagia mana kaca yang telah melewati proses peleburan dan pencetakan untuk mengasilkan cetakan yang bagus harus menggunakan pendingin, umumnya kaca yang sudah di leburkan jika sudah tidak melewati proses pemanasan kaca mudah dingin dan menjadi bahan yang padat.
Pembersih kaca ini juga tidak kalah pentingnya kaca yang sudah melewati proses pendinginan harus dibersihkan tujuanya menghilangkan titik rawan yang rentan pecah yang terbentuk dalam proses pencetakan berlangsung.
Setelah semua penjelasan proses pembutan kaca setidaknya sudah banak yang tau asal usul terbentukanya sebuah kaca dan proses pembuatanya, dan apa bila kalian memilki kaca bekas ataupun pecahan botol semua sisa bahan tersebut dapat di daur ulang di indonesia sendiri masih sedikit yang memanfaatkan kaca bekas untuk di daur ulang karena biayanya lebih tinggi.