Bagi orangtua yang anaknya mendapatkan nilai bagus dan tinggi disekolah merupaka suatu kebanggaan tersendiri.Namun,tidak semua anak memiliki kecerdasan yang tinggi karena cara berpikir dan daya tangkap setiap anak berbeda-beda.
Bagi orangtua yang anaknya memiliki nilai yang rendah tidaklah perlu kecewa apalagi memaksa anaknya untuk terus belajar agar nilainya tinggi dan bagus.Perlu diketahui,memaksa dan menekan anak untuk terus belajar memiliki dampak buruk bagi anak kita sendiri.
Berikut beberapa dampak buruk yang dapat terjadi apabila memaksa anak kita untuk terus-menerus untuk belajar.
~Hancurnya Mental Pada Anak.
Seorang anak yang terus-menerus mendapat tekanan lebih mudah gelisah dan cemas.Ketika anak belajar dibawah tekanan,hal ini justru akan membuat si anak kesulitan untuk belajar karena tidak menikmati pelajaran yang ingin dipelajari,nalah lebih cenderung takut untuk mengerjakan pelajaran.
~Merusak Rasa Percaya Diri Pada Anak.
Mendorong anak untuk terus berprestasi tanpa menikmati masa kanak-kanaknya mrupakan hal yang salah untuk dilakukan para orang tua.Percaya diri pada anak akan mudah hancur ketika sesuatu yang dijalaninya tidak sesuai dengan keinginan si anak.
~Kualitas Tidur Menjadi Buruk.
Ketika seorang anak dipaksa untuk terus belajar,ini akan mempengaruhi kualitas tidur si anak.Jika kualitas tidur anak tidak baik,maka akan mempengaruhi fokus si anak disekolahnya dan yang terjadi bukan nilainya yang bagus,malah anak akan sulit untuk mengikuti pelajaran yang diberikan kepadanya.
Peranan orang tua sangatlah penting untuk keberhasilan seorang anak.Jangan memaksa seorang anak untuk belajar,tetapi ajarilah anak untuk menikmati pelajaran yang diberikan kepadanya.Rasa nyaman yang diterima si anak akan membuat si anak sendiri merasa tertantang untuk mengetahui suatu pelajaran yang diberikan kepadanya.
Orang tua yang membuat anaknya merasa nyaman dengan pelajaran yang diberikan kepadanya pasti akan membuat si anak menjadi lebih aktif dan mempunyai daya tangkap serta penyelesaian masalah yang lebih baik lagi.