Mengenal Apa Itu Ablutofobia dan Cara Mengatasinya


Malas mandi adalah hal yang wajar, apalagi saat udara terlalu dingin dan masih terlalu pagi. Namun, ada juga orang yang mengalami kecemasan berlebihan saat mandi. Kondisi ini dikenal sebagai ablutophobia. Mandi merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap hari, apalagi jika kita banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan di luar ruangan. Mandi membersihkan kuman dan kotoran yang menempel di tubuh setelah lelah beraktivitas seharian.

Namun, pengidap ablutophobia memilih untuk tidak mandi, meski tubuhnya banyak mengeluarkan keringat. Berbagai faktor dapat menyebabkan fobia mandi, dari genetika hingga pengalaman traumatis masa lalu.

Apa itu ablutofobia?

Ablutophobia adalah fobia spesifik yang menyebabkan pasien memiliki rasa takut yang berlebihan untuk mandi. Menurut Anxiety Disorders Association of British Columbia, anak-anak lebih berisiko menderita fobia ini.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak antara usia 7 dan 11 tahun. Meskipun fobia ini lebih berisiko bagi anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya. Jika tidak diobati, ablutophobia dapat berdampak buruk pada hidup Anda secara keseluruhan. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko tertular penyakit.

Masalah umum yang dialami oleh penderita ablutophobia

Beberapa aspek kehidupan Anda dapat terganggu jika Anda memiliki ablutophobia. Jika Anda tidak mandi, tubuh Anda akan bau, apalagi jika Anda baru saja menyelesaikan aktivitas yang membuat Anda banyak berkeringat. Secara sosial, Anda mungkin dijauhi oleh orang lain karena kondisi ini. Hal ini membuat pasien merasa terisolasi.

Ketika Anda merasa terisolasi, stres yang Anda alami dapat menyebabkan depresi. Sebagai pelarian, beberapa pasien mencoba mengatasi ketakutan dan kekhawatiran mereka dengan menggunakan alkohol dan obat-obatan. Kebiasaan buruk ini tentu bisa berdampak negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.

Fobia mandi juga meningkatkan risiko mengembangkan banyak penyakit. Penumpukan bakteri akibat tidak mandi membuat penderita ablutophobia lebih rentan terkena penyakit kulit. Selain itu, bakteri pada tubuh yang kotor juga dapat berpindah ke makanan saat Anda menyentuhnya. Akibatnya, pasien juga berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.

Bagaimana cara mengatasi ablutofobia?

Ada beberapa cara untuk mengatasi ablutophobia. Tindakan pengobatan dapat berupa terapi, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kombinasi keduanya.

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif mengajak untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketakutan mandi. Setelah teridentifikasi, terapis akan mengajak Anda untuk mengubah pola pikir negatif di kepala Anda menjadi lebih realistis. Selain itu, terapis juga mengajarkan Anda cara yang tepat untuk merespon ketakutan Anda.

Terapi paparan

Dalam terapi ini, orang-orang dengan fobia mandi langsung dihadapkan dengan ketakutan mereka. Paparan fobia umumnya bertahap. Di awal percakapan, Anda mungkin hanya diminta untuk menyalakan pancuran atau pergi ke toilet. Jika Anda bisa mengatasinya, terapis akan memberikan pengalaman mandi yang lebih lengkap dan lebih lama.

Perawatan medis

Dokter Anda dapat meresepkan sejumlah obat untuk mengobati gejala yang terjadi ketika Anda ada hubungannya dengan mandi. Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati gejala adalah obat anti-kecemasan (benzodiazepin) dan antidepresan (SSRI).