Untuk jaman sekarang ini sangat lah susah membedakan mana yang dapat di percaya dan tidak.Menurut para ilmuwan yang mencoba meneliti kondisi ini,jika seseorang memiliki rasa bersalah dan tanggung jawab,maka orang tersebut dapat di percaya karena seseorang meimiliki antisipasi rasa bersalah.
Dalam sebuah studi terbaru yang di terbitkan di Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa,seseorang yang memiliki kecenderungan mengantisipasi rasa bersalah merupakan faktor utama dan terkuat untuk dapat menilai apakah orang tersebut dapat di percaya atau tidak.
Sifat antisipasi rasa bersalah merupakan sifat yang lebih unggul dan besar daripada sifat kepribadian lain dari diri kita seperti,keramahan,keterbukaan,dan juga hati nurani kita.
Rasa bersalah biasanya akan muncul ketika kita berbuat salah kepada orang lain dan diri kita sendiri juga akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan kita yang telah kita perbuat.Dengan begitu orang akan lebih berhati-hati untuk menjaga perasaan orang lain dan juga tidak melakukan kesalahan yang sama kembali.
Berbeda lagi dengan rasa keramahan,baik hati,dan hati nurani.Untuk beberapa sifat ini dapat lah berubah dengan sendirinya dengan ada atau tanpa pengaruh dari luar karena yang kita tahu selama ini,perilaku dan hati seorang manusia tidak dapat kita prediksi hanya dari baik hatinya ataupun keramahannya.
Jika anda ingin mencari seseorang yang dapat di percaya,coba tunggu samapai orang tersbut berbuat suatu kesalahan dan perhatikan apa yang akan dia lakukan.Apakah dia merasa bersalah atau malah sebaliknya.