Pemerintahan otoritas China melakukan berbagai cara untuk memastikan kelancaran arus mudik pada tahun baru Imlek. Salah satu yang mereka lakukan adalah menyiapkan sekitar 440 Juta perjalanan kereta.
Dimulai dari 10 Januari 2020, jumlah total dari para pengguna jalan diperkirakan akan mencapai lebih dari 3 Miliar, pencapaian ini naik tipis jika dibandingkan dengan arus mudik 2019.
Dilansir media Xinhua, Juru bicara Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, Zhao Chenxin mengatakan, “Rincian dari perjalanan yang mengunakan kereta naik menjadi 8%, perjalanan dengan jalur udara naik 8,4% dan untuk pengguna jalan dengan jalur air naik 9,6%”.
Dikarenakan bertambahnya panjang jalur operasional kereta dengan tenaga berkecepatan tinggi, jumlah pengguna jalan via darat diperkirakan akan mengalami penurunan yaitu menjadi 2,43 Miliar.
Tahun baru imlek ini jatuh pada tanggal 25 Januari, lebih awal dibandingkan dengan sebelumnya sehingga memberikan sebuah tantangan yang lebih besar untuk sistem transportasi.
Dikatakan sebuah tantangan karena pada tanggal tersebut merupakan puncak kembalinya mahasiswa juga dan berbarengan juga dengan arus mudik.
Pemerintahan dari Administrasi Penerbangan Sipil China berjanji bahwa mereka akan menyediakan transportasi yang lebih besar untuk bisa menghadapi takanan yang terjadi sebelumnya melalui jalur udara. Mereka akan menjadwalkan 17.000 penerbangan setiap harinya.
Penetapan tersebut dianggap naik dari tahun sebelumnya yaitu 13.3%. Sedangkan regulator penerbangan tersebut akan melakukan lebih banyak upaya untuk menghilangkan dampak dari cuaca buruk.
Mereka akan terus melakukan dan mengoptimalkan rencana darurat dengan menunda penerbangan dengan skala besar. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja ketepatan waktu dibandara.
Wakil manajer umum China State Railway Group, Li Wenxin berkata, “Untuk memenuhi permintaan perjalanan yang mengalami peningkatan, sebanyak 5.275 layanan kereta dengan jalur dua arah akan dijadwalkan setiap harinya sebelum imlek”.
Selain itu, sebanyak 157.5 rangkaian kereta api dengan kecepatan tinggi akan dioperasikan setiap malam dan rangkaian tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kemudian sekitar 790.000 bus dan 19.000 kapal akan dioperasikan selama periode tersebut. Sebanyak 1.020 stasiun diseluruh China dikabarkan akan menggunakan sistem E-Ticket yang memungkinkan para penumpang dapat menggunakan kereta ap dengan kartu identitas atau kode QR.
Dengan tindakan tersebut diharapkan akan mengurangi kepadatan penumpang selama arus mudik berlangsung.