Bakmi termasuk salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh banyak orang. Selain cukup mudah didapati, bakmi juga memiliki rasa yang sangat enak serta dapat disajikan dengan tambahan berupa sayur ataupun makanan sehat lainnya. Akan tetapi, untuk mereka yang memiliki riwayat diabetes biasanya akan menghindari mengonsumsi bakmi dengan alasan takut akan naiknya gula darah dalam tubuh.
Selain itu, bakmi diperoleh dari golongan biji – bijian yang mana memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Inilah alasannya mengapa mereka yang didiagnosis terkena diabetes cenderung lebih memilih untuk menghindari mengonsumsi bakmi agar gula darah dalam tubuh tetap stabil.
American Diabetes Association, menyampaikan bahwa untuk mereka yang terkena diabetes tetap bisa makan bakmi ataupun makanan berkarbohidrat, dengan catatan perlu memperhatikan porsi dan juga jenis bakmi yang dikonsumsi. Ini karena, konsumsi bakmi dengan porsi yang banyak ataupun makanan berkarbohidrat lainnya dapat membuat anda lebih cepat gemuk dan juga membuat gula darah dalam tubuh menjadi tidak terkontrol.
Berikut panduan makan bakmi untuk pengidap diabetes, antara lain
• Perbanyak Bahan Makanan Sehat dan Sayuran
Sehat ataupun tidak bakmi yang dikonsumsi tergantung dari cara pengolahannya. Sebaiknya bakmi tersebut diolah dengan cara direbus yang mana lebih aman untuk kesehatan tubuh ketimbang digoreng.Ini karena, bakmi yang digoreng menggunakan minyak biasanya memiliki kandungan lemak dan juga kalori lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol serta meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dalam tubuh.
Harap ditambahkan juga beberapa makanan padat nutrisi dan juga sayuran untuk membantu dalam mengendalikan gula darah dalam tubuh. Anda dapat menambahkan berupa sawi, minyak zaitun dan juga potongan daging ayam.
• Seimbagkan Dengan Rutin Berolahraga
Walaupun anda telah terbiasa menjalankan pola makan yang sehat, diharapkan juga untuk menyeimbanginya dengan olahraga.Ini karena, mereka yang didiagnosis diabetes biasanya akan berisiko lebih tinggi terkena obesitas.
Dengan melakukan olahraga secara rutin maka dapat membantu dalam menurunkan berat badan serta meningkatkan keseimbangan untuk para diabetes. Menurut Dr. Colberg-Ochs, PhD, selaku pendiri Diabetes Motion Academy,di California mengungkapkan, mereka yang rutin melakukan olahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu maka dipercaya bisa membantu menjaga berat badan agar tetap stabil.