Satu kali lagi, Israel memperlancar gempuran udara di Jalur Gaza pagi hari ini. Militer Israel mengeklaim jika gempuran itu karena anggota Hamas di wilayah gaza yang terkepung mengirimi balon api ke daerahnya.
Dalam sebuah pengakuan, tentara Israel menjelaskan mereka serang kompleks Hamas. “Kami sudah siap untuk semuanya skenario, terhitung pertarungan baru dalam hadapi tindakan teroris kelanjutan yang dari Gaza,” ucapnya.
Serangan Balon Api Melalui Udara Ke Jalur Gaza
Militer Israel menjelaskan penyeluncuran balon api yang diperhitungkan dilaksanakan oleh anggota Hamas mengakibatkan 20 kebakaran dalam suatu lapangan terbuka dalam suatu komune dekat tepian Gaza.
Beberapa sumber Palestina menjelaskan ke kantor informasi AFP jika gempuran itu menarget minimal satu situs di timur kota selatan Khan Younes. Seorang jubir Hamas mengonfirmasi gempuran Israel.
Gempuran udara itu mengidentifikasi pergolakan fantastis pertama di antara Israel dan Gaza semenjak gencatan senjata pada 21 Mei yang akhiri gempuran 11 hari Israel di daerah itu. Di saat itu 256 masyarakat Palestina, terhitung 66 anak-anak, meninggal oleh gempuran udara Israel, menurut kewenangan Gaza.
Ini sebagai gempuran pertama di Gaza semenjak pemerintah konsolidasi baru Israel, yang dipegang oleh nasionalis sayap kanan Naftali Bennett, yang gantikan Pertama Menteri Benjamin Netanyahu.
Pemerintahan baru Israel di hari Senin menyepakati pawai sayap kanan nasionalis Israel dan barisan pro-pemukim lewat Yerusalem Timur. Pawai itu mengidentifikasi peringatan wargaan Israel tahun 1967 pada bagian timur kota.
Pawai itu dipandang provokatif karena beberapa ratus ultranasionalis Yahudi Israel yang berperan serta dalam pawai kedengar meneriakkan “Matilah orang Arab” dengan bahasa Ibrani. Dalam nyanyian anti-Palestina yang lain, mereka berteriak, “Mudah-mudahan desamu terbakar.”
Balon Api Di Udara Merusak Kota Jalur Gaza
Militer Israel menjelaskan faksinya menarget kompleks punya Hamas, barisan militan yang kuasai Gaza. Balon api memacu 20 kebakaran di Israel selatan di hari Selasa. Hamas menjelaskan mereka ialah respon pada pawai oleh nasionalis Israel di Yerusalem Timur yang ditempati.
Disebutkan “kegiatan teroris” terjadi di kompleks itu, dan jika IDF “siap untuk semuanya skenario, terhitung diawalinya kembali perseteruan, dalam hadapi tindakan intimidasi kelanjutan dari Jalur Gaza”.
Kantor informasi Palestina Wafa memberikan laporan jika pesawat mengebom sebuah situs di wilayah Maen, selatan Khan Younis, dan satu kembali di selatan Kota Gaza, mengakibatkan kerusakan material.
Seorang jubir Hamas menjelaskan di Twitter jika beberapa orang Palestina bakal terus memburu “perlawanan berani mereka dan bela hak-hak mereka dan beberapa tempat suci” di Yerusalem.