Wabah Virus Corona masih cukup banyak di beritakan dan mewarnai hampir semua media massa yang ada di dunia. Salah satunya adalah media olahraga yang masih dengan gencar meliput beberapa aktivitas dari semua pemain yang ada di dunia. Beberapa saat yang lalu Cristiano Ronaldo sempat diberitakan telah menyumbangkan gajinya untuk membantu negaranya dalam melawan wabah virus corona.
Dana sebesar 1 juta Euro disumbangkan lewat agennya ke beberapa rumah sakit yang ada di Portugal. Tidak hanya itu saja namun rival dari Cristiano Ronaldo dari La Liga juga tercatat menyumbangkan dana yang sama untuk membantu Barcelona dan Spanyol untuk melawan wabah virus corona. Lionel Messi adalah pemain sekelas Cristiano Ronaldo yang melakukan hal tersebut dan bahkan dirinya juga menyumbangkan sejumlah uang untuk Argentina dalam melawan virus corona.
Kedua pemain legendaris dunia tersebut memang cukup aktif dalam membantu dunia ketika sedang terkena musibah. Namun tidak semua pemain sepak bola mempunyai jiwa sosial yang cukup besar seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang rela memberikan gajinya selama beberapa bulan untuk membantu orang banyak. Salah satu kiper di klub serie B Italia bahkan mengaku bahwa dirinya engan memberikan gajinya untuk membantu wabah virus corona.
Pemotongan gaji yang baru-baru ini dilakukan oleh beberapa klub bahkan mendapat penolakan dari dirinya. Menurutnya klub tetap harus membayarkan gaji para pemainnya dan pemotongan gaji adalah sesuatu yang tidak baik. Gaji mungkin saja bisa ditunda oleh klub namun pembayarannya tetap harus dilakukan ketika situasi sudah kembali normal. Tidak semua orang mempunyai gaji yang banyak dan besar seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Jika gaji kami selama dua bulan disumbangkan untuk membantu wabah virus corona maka biaya hidup seperti tagihan aparterman kami akan menunggak dan pemilik akan menagih ke kemi. Kami mungkin saja tidak akan mempunyai cukup uang pada saat itu untuk membayarkan uang sewa tersebut. Dengan alasan tersebut maka kami sudah sepantasnya menerima gaji secara utuh dan tidak harus menyumbangkan gaji untuk membantu korban wabah virus corona.