Dalam beberapa tahun ini adalah menjadi waktu yang sulit bagi seorang miliarder Robin Li pemilik Baidu. Mesin pencari khusus internet di China ini mengalami penurunan harta sebesar 2,4 miliar USD atau sekitar 34 Triliun Rupiah dalam waktu setahun saja.
Robin Li sendiri tadinya menduduki peringkat ke 134 sebagai orang terkaya di dunia dalam versi majalah Forbes, dan posisinya kini harus turun 19 peringkat.
Kekayaan yang dimilikinya saat ini diperkirakan sekitar 9,6 triliun USD atau setara dengan 136,5 Triliun didasarkan dari saham Baidu yang terdaftar di Nasdaq, yang telah turun sebanyak 33% pada Maret lalu.
Para investor sendiri juga menanyakan apakah persaingan usaha antara Baidu dengan usaha lainnya semakin ketat atau bagaimana. Baidu sendiri diberitakan meng’alokasikan dana yang terbilang cukup besar untuk memasarkan produk tapi hanya bisa mendapat untung sebesar 4% pada kuartal ke-4 pada tahun 2018.
Anilisis juga memprediksi, miliarder Baidu ini masih terus berusaha untuk mengeluarkan dana yang cukup besar demi bisa memikat para pengiklan di Baidu.
Lalu siapa saingannya tersebut?
Saingan Baidu dalam usaha yaitu Alibaba dan Tencent, yang dimana mereka lebih berhasil pangsa online yang lebih besar dari pada Baidu. Alibaba sendiri menyelipkan iklannya di bagian rekomendasi produk dan Tencent memanfaatkan dari sebuah aplikasi yaitu WeChat.
Dan Baidu sendiri dapat bertahan kuat sampai saat ini karena, DuerOS sebuah aplikasi yang mirip dengan Siri dari Apple, yang dikelola Baidu dan berhasil mencapai 200 juta download di Smartphone pada kuartal ke-4 2018 lalu.