Jordan Henderson Punya Peran Penting di Liverpool

Jordan Henderson dinilai mempunyai peran yang sangat penting di dalam tim Liverpool. Mantan penyerang Liverpool John Aldridge ikut memuji peran yang dimilikinya tersebut saat berada di lapangan. Jordan Henderson mampu mengatur skema permainan dilini tengah Liverpool sehingga barisan pertahanan lawan dapat di terobos dengan mudah oleh para penyerang dari Liverpool. Pada musim lalu juga peran Jordan Henderson sangat besar ketika Liverpool berhasil mengamankan tiga titel juara.

Piala Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub berhasil dipersembahkan kepada klub dengan kinerja baik dari dirinya di lini tengah Liverpool. Di musim ini juga penampilan Jordan Henderson semakin menonjol dengan membawa Liverpool menduduki puncak klasemen dengan 82 poin. Liverpool bahkan berjarak cukup jauh dengan rival mereka yakni Manchester City yang berada di posisi kedua dengan 57 poin. Pertandingan yang masih menyisakan sembilan laga lagi recananya akan segera dilanjutkan setelah sebelumnya mengalami penundaan kerena adanya wabah virus corona di dunia.

Di musim ini Jordan Henderson sudah berhasil mencetakkan tiga gol dan lima assist dari 35 laga yang sudah dilakukannya bersama dengan klub. John Aldridge menilai bahwa sosok dari Jordan Henderson mempunyai kemiripan yang cukup banyak dengan pelatih Jurgen Klopp. Hal inilah yang membuatnya mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di Liverpool yang berada di bawah kendali Jurgen Klopp. Jordan Henderson dapat mempertahankan konsistensi permainan dilapangan bersama dengan rekan-rekannya. Hal tersebut merupakan hal yang penting ketika klub sedang berada di posisi puncak klasemen untuk menjadi juara di musim tersebut.

Di musim kali ini Liverpool hampir bisa dipastikan mampu menjadi juara Liga Inggris jika pasukan dari Jurgen Klopp tersebut mampu bermain dengan baik dan menang dalam beberapa pertandingan lagi. Manchester City di nilai tidak akan mampu mengerjar ketinggalan poin dari Liverpool karena faktor konsiten yang sering sekali membuat mereka terjauh dari puncak klasemen dan gagal mempertahankan kemenangan di setiap pertandingan. Hal tersebut terlihat jelas menjadi perbedaan diantara kedua klub tersebut pada musim ini.

Final Liga Champions Jadikan Sergio Ramos Sebagai Masterpiece

Final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool sempat diwarnai dengan aksi cedera dari Mohamed Salah. Saat itu performa dari Mohamed Salah sedang melejit karena telah berhasil mencetak 40 gol dalam satu musim. Penampilan yang baik tersebut membuat Liverpool menjadikannya sebagai ujung tombak dalam Final Liga Champions saat melawan Real Madrid. Liverpool berharap Mohamed Salah mampu membobol gawang Real Madrid sehingga bisa membawa kemenangan kepada klub.

Keinginan Liverpool akhirnya kandas setelah Sergio Ramos menjatuhkan Mohamed Salah dan berakhir dengan cedera berat. Mohamed Salah akhirnya meninggalkan lapangan di menit pertandingan yang masih begitu awal. Aksi dari Sergio Ramos kemudian menuai kebencian dari banyak kalangan masyarakt namun berbeda dengan pandangan dari bek Juventus Giorgio Chiellini. Giorgio Chiellini justru menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh Sergio Ramos tersebut adalah sebuah kesempatan yang perlu dilakukan oleh banyak pemain bertahan di dalam klub.

Sergio Ramos di pandang sebagai sosok pemain bertahan yang sangat baik karena mampu menilai situasi dilapangan meskipun lawan yang dijatuhkannya harus berakhir dengan cedera. Hal yang dilakukan tersebut sebenarnya merupakan sebuah keuntungan kepada klub kerena pemain yang dijatuhkan tersebut adalah ancaman terbesar untuk klub. Dalam pertandingan tersebut terlihat jelas ketika Mohamed Salah terjatuh dan cedera maka Liverpool tidak mampu berbuat banyak untuk mencetak gol ke gawang Real Madrid.

Pada akhirnya Real Madrid mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1 atas Liverpool. Sergio Ramos bahkan bisa disebut sebagai pahlawan didalam klub Real Madrid meskipun banyak masyarakat dan fans Liverpool yang akan membencinya. Tidak hanya pada Final Liga Champions saja namun di setiap pertandingan yang dilakukan Real Madrid bisa kita lihat bahwa Sergio Ramos merupakan kunci dari pertahanan Real Madrid.

Kehilangan sosok Sergio Ramos dilapangan bisa membuat pertahanan Real Madrid hancur berantakan seperti pada pertandingan ketika melawan Ajax Amsterdam. Dengan mudah Ajax Amsterdam menambahkan gol sebanyak 4 buah ke gawang Real Madrid ketika Sergio Ramos diberikan sanksi dua kartu kuning dan harus meninggalkan lapangan pada saat itu. Kondisi tersebut membuat Real Madrid harus tersingkir pada babak 16 besar tahun 2019 lalu.