Mempertibangkan Segala Hal Saat Memberikan Anak Ponsel


Orang tua harus memiliki beberapa pertimbangan ketika tiba saatnya bagi bayi mereka untuk memiliki ponsel. Artinya, belum bisa ditarik kesimpulan pada usia berapa yang dianggap paling tepat untuk memberikan ponsel kepada seorang anak. Itu semua tergantung pada banyak faktor seperti mobilitas dan aktivitas sehari-hari mereka. Sayangnya, sekali lagi pertanyaan tentang kapan seorang anak memiliki ponsel tidak dapat ditelusuri kembali ke refleksi masa kecil atau bertanya kepada orang tua. Karena dulu, kebutuhan akan gadget atau handphone tidak begitu krusial. Namun di era sekarang, semuanya serba digital.

Manfaat Memberikan Ponsel kepada Anak

Alasan paling sah untuk memberi anak Anda ponsel adalah untuk berhubungan dengan mereka sepanjang waktu. Apalagi jika orang tua dan anak memiliki jadwal padat yang membuat mereka sulit untuk selalu bertemu langsung.

Tentu saja, ketika orang tua memberikan ponsel kepada anak, lebih mudah untuk menghubungi mereka jika terjadi keadaan darurat. Semuanya berjalan jauh lebih cepat daripada harus bertanya kepada guru, teman atau orang lain di mana mereka berada.

Jadi jika orang tua memutuskan anak mereka memiliki ponsel, pertimbangan keamanan ini harus menjadi prioritas utama. Bukan karena bocah itu merengek bahwa dia harus memiliki ponsel agar sama dengan teman-temannya.

Masih terkait dengan keselamatan, anak-anak yang memegang ponsel juga membantu mempermudah saat mereka perlu menghubungi orang tuanya. Apalagi bagi anak-anak yang baru benar-benar memahaminya saat berusia antara 8-12 tahun.

Mempercayakan anak dengan barang-barang pribadi berupa handphone juga berarti belajar menjaga diri. Mereka belajar bagaimana menanganinya, memantau persyaratan aliran data, dan menemukan cara untuk tidak menganggapnya enteng.

Pertimbangan Memberikan Ponsel kepada Anak

Ada manfaatnya, tentu ada hal yang perlu diperhatikan saat memberikan handphone kepada anak, apalagi jika masih remaja. Beberapa di antaranya adalah:

Biaya

HP bukanlah barang elektronik yang murah. Belum lagi memiliki ponsel berarti Anda harus mengisi pulsa, listrik, kuota bahkan biaya berlangganan. Belum lagi risiko membeli ponsel baru jika hilang.

Akses internet

Memberikan ponsel kepada anak berarti memberikan mereka kewenangan untuk mengakses internet. Ini bisa baik, ini bisa buruk. Mereka bisa belajar banyak di internet. Namun sayangnya hal ini bisa terjadi tanpa batas waktu. Orang tua tidak selalu bersedia untuk mengawasi.

Komunikasi dengan orang asing

Siapapun bisa mengenal anak Anda melalui internet. Termasuk predator seksual atau scammer lainnya. Mereka dapat membuat akun anonim atau berpura-pura menjadi teman terbaik untuk menemukan cara untuk mengenal anak Anda.

Gangguan

Juga perlu diingat bahwa ponsel dapat menjadi sumber gangguan bagi anak-anak. Lupakan waktu yang Anda habiskan dengan HP sepanjang hari. Padahal, mereka seharusnya bisa meluangkan waktu untuk melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.

Belum lagi melakukan aktivitas penting seperti menyeberang atau berjalan kaki, ponsel bisa menjadi sumber gangguan yang berbahaya. Anak-anak tidak menyadari lingkungan mereka, yang meningkatkan risiko cedera.

Budayakan Hidup Sehat Mulai Sejak Dari Bangun Tidur


Orang tua berperan penting dalam memperkenalkan budaya hidup sehat bagi seluruh keluarga, seperti bangun pagi, makan sarapan yang sehat dan bergizi, serta mendorong orang tersayang untuk aktif beraktivitas. Yuk ikuti tips ini agar bisa memberikan yang terbaik di pagi hari untuk semua anggota keluarga.

Bangun pagi

Ini adalah hal yang paling penting untuk memulai hari yang lebih baik. Anda harus menghindari tidur larut malam agar tidak bangun terlambat keesokan harinya dan menyebabkan kepanikan di pagi hari. Dengan bangun pagi, Anda bisa mempersiapkan segala kebutuhan keluarga dan diri sendiri tanpa terburu-buru. Menurut penelitian ahli, orang tua yang bangun pagi sering melakukan banyak kesalahan, seperti menyiapkan sarapan yang tidak bergizi hingga menimbulkan bad mood sepanjang hari.

Minum air lemon

Sebelum memulai aktivitas apapun, sebaiknya minum air hangat terlebih dahulu dengan campuran jus lemon. Manfaat mengkonsumsi minuman ini banyak sekali, karena lemon kaya akan vitamin C yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh dan meningkatkan pemenuhan antioksidan di dalam tubuh. Tidak hanya itu, kandungan bioflavonoid yang sangat tinggi dalam lemon juga dapat menghancurkan radikal bebas yang merusak pembuluh darah dan menyebabkan peradangan.
Air lemon juga baik untuk dikonsumsi oleh seluruh keluarga saat sarapan. Myers merekomendasikan memulai dengan seperempat atau setengah lemon dengan segelas penuh air hangat.

Siapkan sarapan

Tentu saja, para ibu seringkali kewalahan saat menyiapkan sarapan sehat untuk keluarga. Tapi sederhana saja: sarapan yang sehat dan bergizi harus mengandung karbohidrat, protein dan vitamin. Untuk asupan protein, Anda bisa menyajikan telur atau daging untuk disantap bersama nasi. Namun, jika Anda ingin menyajikan sarapan yang praktis namun bergizi, semangkuk sereal dan susu adalah pilihan yang tepat karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk aktivitas sehari-hari. Jangan lupa dapatkan vitamin dan mineral dari buah dan sayur segar ya moms.

Tersenyum

Mulailah hari dengan senyum hangat dan keluarga Anda akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk menjalani hari. Tak hanya itu, mengawali hari dengan senyuman membuat sarapan bersama keluarga semakin menyenangkan. Orang tua yang menunjukkan sisi depresi atau depresi mereka di pagi hari memiliki dampak negatif pada seluruh keluarga dan perkembangan anak mereka.

Buat jadwal aktivitas

Menuliskan apa yang harus dilakukan di siang hari dapat membantu Anda memanfaatkan waktu luang dengan lebih baik dan mengurangi kepanikan yang disebabkan oleh terlalu banyak pekerjaan.

Ini sangat direkomendasikan karena Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan waktu bersama anak dan keluarga.